Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Ju Duoqi tahu benar bagaimana membuat karya spektakuler. Seniman asal Cina ini menyulap daun kubis menjadi belasan patung gadis seksi serupa fotomodel dunia.
Patung wanita dari kubis. (Daily Mail)
Patung wanita dari kubis. (Daily Mail)
"The Fantasies of Chinese Cabbage," begitu Ju menyebutnya.
Sedikitnya ada 13 model seksi dari kubis yang ditampilkan belum lama ini. Sebagian di antaranya terlihat mengggunakan pakaian dan perhiasan glamor yang juga terbuat dari kubis.
Ju membuat karya tersebut dengan sangat teliti. Ia menggunakan pisau dan tusuk gigi untuk membentuk setiap lekukan tubuh para model kubis ini. "Ini memberikan warna yang berbeda," katanya dalam Daily Mail, 1 Juni 2011
Setiap bahan terbuat dari kubis, mulai dari kubis segar, digoreng, direbus, layu, membusuk, kering, dan tambahan sayuran lainnya, ia kombinasikan menjadi sebuah karya seni dengan warna-warna yang memikat.
Sedikitnya ada 13 model seksi dari kubis yang ditampilkan belum lama ini. Sebagian di antaranya terlihat mengggunakan pakaian dan perhiasan glamor yang juga terbuat dari kubis.
Ju membuat karya tersebut dengan sangat teliti. Ia menggunakan pisau dan tusuk gigi untuk membentuk setiap lekukan tubuh para model kubis ini. "Ini memberikan warna yang berbeda," katanya dalam Daily Mail, 1 Juni 2011
Setiap bahan terbuat dari kubis, mulai dari kubis segar, digoreng, direbus, layu, membusuk, kering, dan tambahan sayuran lainnya, ia kombinasikan menjadi sebuah karya seni dengan warna-warna yang memikat.
tempointeraktif.com
noreply@blogger.com (Mr.Todi) 02 Jul, 2011--
Source: http://dunia-ganas.blogspot.com/2011/07/karya-luar-biasa-perawan-dari-daun.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar