Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jika Anda merupakan tamu penting Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, dan sempat makan siang di luar, jangan kaget jika diajak mencicipi makan berat di pinggir jalan. Bukan sembarang warung makan, tapi warung langganan para menteri negara dan pesohor negeri.
Seakan tak lengkap tanpa membawa tamunya ke warung yang satu ini, bersama tamunya, Syahrul selalu merekomendasi warung yang satu ini, Coto Nusantara. Apalagi kalau bukan menyajikan menu khas Makassar, Ibu Kota Sulsel, coto Makassar.
"Tiap ke Makassar saya selalu cari coto. Tapi coto yang ini lain," tutur HR Agung Laksono, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat usai menikmati santap siangnya bersama Syahrul dan rombongan. Agung Laksono beberapa hari berada di Makassar untuk mengkampanyekan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh, Ahad kemarin.
Pak Menteri mengatakan, Coto Nusantara yang dimiliki oleh pasangan Salawati dan Makmun Dengtutu ini memiliki rasa yang berbeda dari coto lain yang pernah dicicipinya. "Kualitas dagingnya, ya. Ada lidah juga. Saya suka," ujar Agung.
Menkokesra dan Gubernur Sulsel menikmati coto bersama pengunjung lainnya di saat jam makan siang. Agung yang mantan ketua DPR itu pun tidak tampak risi dengan suasana warung Coto Makassar yang penuh dan layaknya warung pinggir jalan yang tidak semewah restoran kelas atas.
Coto Nusantara berada di Jalan Nusantara yang telah berdiri sejak 30 tahun lalu. Seperti yang diceritakan sang pemilik, Salawati (52), warung cotonya sudah dikunjungi berbagai kalangan pesohor hingga petinggi negeri.
Hanya satu yang hingga kini belum sempat merasakan kenikmatan coto buatan Salawati, yaitu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bukannya SBY tidak pernah diajak ke warung Salawati, hanya saja Salawati menolak untuk menerima kedatangan SBY.
"Soalnya tidak bilang dulu, jadi keburu habis," tuturnya.
Coto Nusantara buka sejak pukul 07.00 hingga 17.00 sore, tapi bersiaplah untuk datang lebih awal jika ingin datang diakhir pekan. "Sabtu Minggu abis lebih cepat." Sumber
Seakan tak lengkap tanpa membawa tamunya ke warung yang satu ini, bersama tamunya, Syahrul selalu merekomendasi warung yang satu ini, Coto Nusantara. Apalagi kalau bukan menyajikan menu khas Makassar, Ibu Kota Sulsel, coto Makassar.
"Tiap ke Makassar saya selalu cari coto. Tapi coto yang ini lain," tutur HR Agung Laksono, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat usai menikmati santap siangnya bersama Syahrul dan rombongan. Agung Laksono beberapa hari berada di Makassar untuk mengkampanyekan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh, Ahad kemarin.
Pak Menteri mengatakan, Coto Nusantara yang dimiliki oleh pasangan Salawati dan Makmun Dengtutu ini memiliki rasa yang berbeda dari coto lain yang pernah dicicipinya. "Kualitas dagingnya, ya. Ada lidah juga. Saya suka," ujar Agung.
Menkokesra dan Gubernur Sulsel menikmati coto bersama pengunjung lainnya di saat jam makan siang. Agung yang mantan ketua DPR itu pun tidak tampak risi dengan suasana warung Coto Makassar yang penuh dan layaknya warung pinggir jalan yang tidak semewah restoran kelas atas.
Coto Nusantara berada di Jalan Nusantara yang telah berdiri sejak 30 tahun lalu. Seperti yang diceritakan sang pemilik, Salawati (52), warung cotonya sudah dikunjungi berbagai kalangan pesohor hingga petinggi negeri.
Hanya satu yang hingga kini belum sempat merasakan kenikmatan coto buatan Salawati, yaitu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bukannya SBY tidak pernah diajak ke warung Salawati, hanya saja Salawati menolak untuk menerima kedatangan SBY.
"Soalnya tidak bilang dulu, jadi keburu habis," tuturnya.
Coto Nusantara buka sejak pukul 07.00 hingga 17.00 sore, tapi bersiaplah untuk datang lebih awal jika ingin datang diakhir pekan. "Sabtu Minggu abis lebih cepat." Sumber
--
Source: http://dunia-ganas.blogspot.com/2011/06/cuma-disini-sby-ditolak-berkunjung.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar